Untungnya saya tidak perlu tahu sudah berapa kali anda Stress, sebel, kesel, marah de el el dengan orang lain sejak tadi bangun tidur sampai saat ini, baik stress, sebel,kesel,marah dengan pasangan, anak, orang tua, tetangga, pengendara mobil, motor, rekan kerja, rekan sekolah dan lainnya yang semakin hari membuat kita semakin kesel yang pada akhirnya tanpa kita sadari telah menanamkan bibit penyakit yang lama-kelamaan akan membahayakan hidup kita.
Sambil terus membaca artikel ini sampai selesai, mari kita evaluasi penyakit stress apa saja yang telah kita derita akibat perasaan marah, kesal, sebel, dan teman-temannya ini yang belum pernah kita obati, misalnya penyakit mag, sulit tidur, migraine, stroke, obesitas, kebiasaan merokok, keretakan rumahtangga, ketidakharmonisan hubungan dengan anak, orang tua, tetangga, teman dan masih banyak penyakit lainnya yang tidak bisa kita nilai harganya apalagi bila dibandingkan dengan uang.
Rasa penasaran anda akan sebuah solusi yang dapat menjadikan OBAT dari permasalah diatas membuat saya semakin semangat untuk sharing pengetahuan terhadap masalah yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.
Semakin anda terus membaca artikel ini sampai selesai, menunjukkan semakin sayang anda pada diri sendiri dan keluarga anda dimana pada paragraph berikutnya kita akan mulai berdiskusi tentang OBAT dari permasalahan ini.
Guru NLP saya Ronny FR selalu ngomong The Map is not the territory dimana maksud yang saya tangkap adalah setiap orang berbeda dalam menyimpulkan sesuatu hal yang sama didalam peta yang disimpan dalam pikirannya karena ketika informasi yang akan masuk ke dalam pikiran seseorang akan mengalami distorsi, ada sebagian yang dihilangkan karena dianggap tidak penting, dan di generalisasi. Supaya lebih jelasnya saya akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda. Apa yang anda pikirkan kalau saya mengatakan Setan? dari pertanyaan yang sama mengenai setan, saya yakin bila kita tanya pada 10 orang akan memiliki jawaban lebih dari satu bahkan mungkin 10 jawaban yang berbeda. Kalau saya membicarakan setan, ada orang yang langsung membayangkan setan itu Pocong, ada yang membayangkan setan itu Gendoruo, ada yang membayangkan sundel bolong, kuntilanak, tuyul botak dan masih banyak lainnya dari satu hal yang sama tapi di gambarkan berbeda oleh setiap orang. Satu lagi pertanyaan saya, apa yang anda pikirkan kalau saya mengatakan Mobil Mercedes? Mungkin ada yang langsung membayangkan logo Mercedes, ada yang membayangkan mobil Mercedes bagian depan, ada yang membayangkan bagian samping atau belakang, ada yang membayangkan Mercedes type tertentu, belum lagi soal warna mobilnya ada yang membayangkan Mercedes type S Class warna hitam dan lainnya. Dari dua pertanyaan diatas yang sudah ada jawab, kita tidak akan terkejut saat mendengar keributan 4 orang buta yang diajak melihat Gajah dimana saat melihat gajah, si buta A disuruh memegang belalainya, sibuta B di suruh memegang kupingnya, si buta C di suruh memegang badannya, sedangkan si buta D di suruh memegang ekornya dan tentu anda sudah membayangkan perdebatan yang akan terjadi bila ke empat orang buta tersebut disuruh menceritakan tentang Gajah.
Saya tidak akan terkejut saat anda mulai menyadari bahwa kita sering berperilaku seperti cerita orang buta diatas. Rasa penasaran anda akan kalimat saya diatas akan membuat anda semakin sadar bahwa kita sering memaksakan untuk memakai peta kita saat kita berkomunikasi kepada orang lain yang biasanya akan menyebabkan terjadinya konflik. Saya tidak tahu sudah berapa kali anda konflik dengan anak anda saat disuruh bersiap-siap kesekolah mulai dari si anak bangun tidur, mandi, gosok gigi, pakai seragam, sarapan, dan seterusnya sampai akhirnya anda mengeluarkan kata HIPNOTIS “dasar anak lelet” atau “dasar anak malas” atau “dasar anak nakal” dan kalimat HIPNOTIS lainnya, karena yang selalu kita gunakan selama ini adalah PETA yang ada di pikiran kita. Saya tidak akan terkejut bila konflik tersebut juga terjadi pada orang lain seperti dengan pasangan kita, orang tua, teman, dan lainnya karena kita selalu memaksakan komunikasi dengan menggunakan Peta kita.
Kita sulit untuk merubah Peta orang lain tetapi bukan berarti tidak bisa. Hal yang paling bisa kita lakukan dengan cepat adalah kita menyesuaikan peta kita terhadap peta orang lain dan tanpa alasan yang jelas anda akan melihat peta orang lain tersebut secara otomatis berubah mengikuti peta yang kita inginkan. Saya akan menyampaikan cerita yang saya dapat dari motivator Andrie Wongso yang berhubungan dengan topik ini.
Dikisahkan, seorang wanita baru menikah dengan pria yang dicintai dan tinggal serumah dengan ibu mertuanya. Tidak lama setelah mereka berumah tangga, sangat terasa banyak ketidakcocokan di antara menantu dan sang mertua. Hampir setiap hari terdengar kritikan dan omelan dariibu mertua. Percekcokan pun seringkali terjadi. Apalagi sang suami tidak mampu berbuat banyak atas sikap ibunya.
Saat sang menantu merasa tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan sesuatu demi melampiaskan sakit hati dan kebenciannya.
Pergilah si menantu menemui teman baik ayahnya, seorang penjual obat ramuan tradisional. Wanita itu menceritakan kisah sedih dan sakit hatinya dan memohon agar dapat diberikan bubuk beracun untuk membunuh ibu mertuanya.
Setelah berpikir sejenak, dengan senyumnya yang bijak, si paman menyatakan kesanggupannya untuk membantu, tetapi dengan syarat yang harus dipatuhi si menantu. Sambil memberi sekantong bubuk ramuan yang dibuatnya, sang paman berpesan, “Nak, untuk menyingkirkan mertuamu, jangan memberi racun yang bereaksi cepat, agar orang-orang tidak akan curiga. Karena itu, saya memberimu ramuan yang secara perlahan akan meracuni ibu mertuamu. Setiap hari campurkan sedikit ramuan ini ke dalam masakan kesukaan ibu mertuamu dari hasil masakanmu sendiri. Kamu harus bersikapbaik, menghormati,dantidak berdebat dengannya. Perlakukan dia layaknya sebagai ibumu sendiri, agar saat ibu mertuamu meninggal nanti, orang lain tidak akan menaruh curiga kepada kamu.”
Dengan perasaan lega dan senang, diturutinya semua petunjuk sang paman penjual obat. Dilayaninya sang ibu mertua dengan sangat baik dan penuh perhatian! Setiap hari, ia menyuguhkan aneka makanan kesukaan si ibu mertua.
Tidak terasa, empat bulan telah berlalu dan terjadilah perubahan yang sangat besar. Dari hari ke hari, melihat sang menantu yang bersikap penuh perhatian kepadanya, ibu mertua pun merasa tersentuh. Ia berbalik mulai menyayangi si menantu bahkan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Dia juga memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa menantunya adalah seorang penuh kasih dan menyayanginya.
Menyadari perubahan positif ini, sang menantu cepat-cepat datang lagi menemui sang paman penjual obat, “Tolong berikan kepada saya obat pencegah racun pembunuh ibu mertua saya. Setelah saya patuhi nasihat paman, ibu mertua saya berubah sangat baik dan menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Tolong paman, saya tidak ingin dia meninggal karena racun yang telah saya berikan”.
Sang paman tersenyum puas dan berkata “Anakku, kamu tidak perlu khawatir. Bubuk yang saya berikan dulu bukanlah racun, tetapi ramuan untuk meningkatkan kesehatan. Racun yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan sikapmu terhadap ibu mertua. Sekarang semua racun itu telah punah oleh kasih dan perhatian yang kamu berikan padanya.”
Saya tidak tahu perasaan bahagia seperti anda yang anda rasakan saat ini setelah mengetahui bahwa ketika kita merubah peta yang kita gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, maka tanpa alasan yang jelas dan secara otomatis orang tersebut akan mengikuti apa yang kita inginkan.
Saya tidak akan terkejut saat hati anda mulai mengatakan bahwa Hidup ini begitu indah bila semua yang kita inginkan bisa terwujud dengan mudah hanya dimulai dengan perubahan kecil yang kita lakukan pada diri kita mulai hari ini dan seterusnya.
Sambil anda terus merasakan kebahagiaan ini, anda bisa langsung menyampaikan artikel yang sangat bermanfaat ini kepada teman-teman anda dengan KLIK Tombol dibawah ini dan tentu anda akan penasaran teman anda yang mana yang akan mengucapkan terima kasih kepada anda terlebih dahulu saat mereka merasakan kebahagiaan setelah membaca artikel ini.
Sumber : http://tanpaobat.com/obat-stress-2/
R e g a r d s ,
Field Admin Malang
email : paryono.admlg@gmail.com
PT. Syngenta Indonesia Seeds Div.
Jl. Kurnia 52 Bululawang – Malang
HP : 085 234 20 1005 / 0818 53 1808
Phone : 0341 804190 Fax : 0341 804190